Friday, October 23, 2009

:: 2. Surah al-Baqarah (verse 1-20) ::

The second surah (ie. chapter) of the Quran. Since it is a long surah (a few posts will be done)

Facts:
1. Classification: Madinan (ie. revealed in Medina)
2. Has 286 verses.
3. Previous surah: Surah al-Fatihah, and the next surah: Surah Ali 'Imran



Arabic text (click to see larger):



Recitations (mp3 audio files, all in .zip format):
1. Recitation by Sheikh Abdul Rahman al-Sudais (file size: 12.7MB)
2. Recitation by Sheikh Sa'ad al-Ghamdi (file size: 13.3MB)
3. Recitation by Sheikh Sa'ud ash-Shuraim (file size: 10.0MB)


Translation in Malay (verse 1-20):

[1]
Alif, Laam, Miim.
[2]
Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa;
[3]
Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
[4]
Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab "Al-Quran" yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya).
[5]
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang berjaya.
[6]
Sesungguhnya orang-orang kafir (yang tidak akan beriman), sama sahaja kepada mereka: sama ada engkau beri amaran kepadanya atau engkau tidak beri amaran, mereka tidak akan beriman.
[7]
(Dengan sebab keingkaran mereka), Allah mematerikan atas hati mereka serta pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka ada penutupnya; dan bagi mereka pula disediakan azab seksa yang amat besar.
[8]
Dan di antara manusia ada yang berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari akhirat"; padahal mereka sebenarnya tidak beriman.
[9]
Mereka hendak memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya memperdaya dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyedarinya.
[10]
Dalam hati mereka (golongan yang munafik itu) terdapat penyakit (syak dan hasad dengki), maka Allah tambahkan lagi penyakit itu kepada mereka; dan mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dengan sebab mereka berdusta (dan mendustakan kebenaran).
[11]
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat bencana dan kerosakan di muka bumi", mereka menjawab: " Sesungguhnya kami orang-orang yang hanya membuat kebaikan".
[12]
Ketahuilah! Bahawa sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang sebenar-benarnya membuat bencana dan kerosakan, tetapi mereka tidak menyedarinya.
[13]
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang itu telah beriman". Mereka menjawab: "Patutkah kami ini beriman sebagaimana berimannya orang-orang bodoh itu?" Ketahuilah! Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).
[14]
Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: " Kami telah beriman ", dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula:" Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)".
[15]
Allah (membalas) memperolok-olok, dan membiarkan mereka meraba-raba dalam kesesatan mereka (yang melampaui batas itu).
[16]
Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan meninggalkan petunjuk; maka tiadalah beruntung perniagaan mereka dan tidak pula mereka beroleh petunjuk hidayah.
[17]
Perbandingan hal mereka (golongan yang munafik itu) samalah seperti orang yang menyalakan api; apabila api itu menerangi sekelilingnya, (tiba-tiba) Allah hilangkan cahaya (yang menerangi) mereka, dan dibiarkannya mereka dalam gelap-gelita, tidak dapat melihat (sesuatu pun).
[18]
Mereka (seolah-olah orang yang) pekak, bisu dan buta; dengan keadaan itu mereka tidak dapat kembali (kepada kebenaran).
[19]
Atau (bandingannya) seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, bersama dengan gelap-gelita, dan guruh serta kilat; mereka menyumbat jarinya ke dalam telinga masing-masing dari mendengar suara petir, kerana mereka takut mati. (Masakan mereka boleh terlepas), sedang (pengetahuan dan kekuasaan) Allah meliputi orang-orang yang kafir itu.
[20]
Kilat itu pula hampir-hampir menyambar (menghilangkan) penglihatan mereka; tiap-tiap kali kilat itu menerangi mereka (dengan pancarannya), mereka berjalan dalam cahayanya. Dan apabila gelap menyelubungi mereka, berhentilah mereka (menunggu dengan bingungnya). Dan sekiranya Allah menghendaki, nescaya dihilangkanNya pendengaran dan penglihatan mereka; sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.



Credits:
For arabic text: http://quran.al-islam.com/
For audio files: http://freequranmp3.com/
For translation: http://www.iiu.edu.my/deed/quran/malay/

No comments: